Developer Game Indonesia yang Mendunia
Berikut ini adalah daftar 9 developer game asal Indonesia yang telah sukses di kancah internasional.
Maung Buatan Pindad Mulai Diproduksi untuk Mobil Dinas Menteri hingga Bupati
Selo adalah supercar listrik yang diperkenalkan pada tahun 2013, dirancang oleh Ricky Nelson. Mobil ini memiliki kecepatan maksimum hingga 250 km/jam dan menonjol dalam desainnya yang futuristik.
Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar yang diminati banyak developer game. Dengan jumlah penduduk mencapai 275 juta jiwa menjadikan Indonesia kaya akan peminat gim berbagai genre berbeda.
Tak mau ketinggalan, pengembang gim di Indonesia turut berlomba-lomba menghasilkan gim yang dapat dinikmati. Bahkan, beberapa gim lokal ini berhasil tembus ke kancah internasional.
DreadOut menjadi gim horor Indonesia yang populer tak hanya di negara asalnya, melainkan hingga komunitas internasional. DreadOut dikembangkan oleh Digital Happines dan dirilis pada 2014 silam di Steam. Beberapa sekuelnya seperti DreadOut: Keepers of The Dark (2016) dan DreadOut 2 (2020) mendapatkan ulasan yang positif di platform Steam.
Bukan hanya itu saja. DreadOut juga berhasil menjadi salah satu gim Indonesia yang diadaptasi menjadi film dengan judul DreadOut (2019) dan berhasil meraih 381.150 penonton.
Cerita DreadOut bermula ketika sekelompok anak SMA tersesat dalam perjalanan wisata mereka. Mereka kemudian menelusuri sebuah kota yang terbengkalai. Diluar dugaan, ternyata hal mistis menyelimuti tempat ini.
Kawan GNFI akan berperan sebagai Linda dan berjuang mencari cara untuk keluar dari kengerian ini. Smartphone yang dibawa oleh Linda menjadi senjata kuat bagi Kawan untuk melawan makhluk mistis yang mengintai. Berbagai teka-teki juga menanti Kawan dalam melewati tiap tempat angker yang ada.
Kawan bisa membeli gim ini di Steam dengan harga Rp95.999,00 untuk DreadOut (2014), Rp59.999,00 untuk DreadOut: Keepers of The Dark (2016) dan Rp108.999 untuk DreadOut 2 (2020).
Siapa bilang hanya game-game buatan luar negeri saja yang bisa mendunia? Tahu nggak sih!? Game buatan karya anak negeri ini-pun bisa dikenal nggak cuma di dalam negeri saja, tetapi bisa mendunia!
Kini, industri game Indonesia nggak kalah keren. Sudah banyak game dari developer lokal yang punya penggemar dari seluruh dunia. Yuk, simak game buatan Indonesia yang mendunia ini bersama Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), kampus IT terbaik di Bali!
Motte Island adalah game petualangan yang memiliki bumbu horor, di mana karakter utamanya berperan sebagai pembunuh yang mencoba menyelamatkan adik perempuannya. Buat kamu yang suka horor, wajib nyoba game ini!
Mobil Buatan Indonesia, Esemka Nomor Berapa?
Berikut adalah 12 merk mobil buatan Indonesia yang patut diketahui. Mobil-mobil tersebut pernah digadang-gadang menjadi mobil nasional:
Bukan Mercy, Paus Fransiskus Bakal Keliling Pakai Mobil Buatan Indonesia Kijang Innova Hybrid
Dikembangkan oleh B.J. Habibie pada tahun 1996, Maleo dirancang sebagai mobil sedan nasional pertama. Namun, proyek ini dihentikan oleh Presiden Soeharto, yang lebih memilih fokus pada produksi mobil Timor.
Timor adalah mobil nasional pertama yang diproduksi oleh PT Timor Putra Nasional dari tahun 1996 hingga 2000. Model S515 menjadi terkenal pada masanya, namun perusahaan ini terhenti akibat krisis moneter.
Ultra Space Battle Brawl
Ultra Space Battle Brawl merupakan game yang berhasil go internasional selanjutnya dari developer game lokal yakni, Mojiken Studio. Game ini dimainkan dengan cara menggabungkan pong (sejenis tenis) dengan genre fighting game. Dua orang pemain akan saling beradu melemparkan bola untuk menghancurkan kristal milik lawan.Game ini telah dirilis sejak 2018 lalu, dan menjadi salah satu game yang dilombakan di turnamen esports untuk memperebutkan Piala Presiden tahun 2020 lalu.
Banyak keunikan dapat kita temukan dalam game ini, salah satunya dari backsound-nya yang menggunakan musik dangdut koplo, membuat siapa pun yang memainkannya akan langsung tahu bahwa, game yang dikenal dengan singkatan USBB ini merupakan gim asal Indonesia. Wah, kita bisa memainkannya sambil joget, nih!
Coffee Talk merupakan gim simulator menyeduh kopi, kita akan mendengarkan masalah setiap pelanggan yang datang dari hati ke hati sambil menyajikan satu, dua kopi untuknya dari bahan-bahan yang kita miliki. Gim ini terlihat sederhana dari deskripsinya, namun tak bisa dianggap remeh, gim ini bahkan mendapat rating cukup tinggi sebagai gim yang memiliki banyak peminat.
Visual gim ini pun akan membawa para pemainnya untuk bernostalgia dengan tokoh anime era 90-an. Alur ceritanya pun bercabang, di mana keputusan tidak datang dari opsi dialog yang kita pilih, melainkan dari cara kita melayani dan memperlakukan para pelanggan kafe. Gim ini memiliki backsound musik jazzy hingga lo-fi, selain itu gim ini akan memberi kita pengalaman baru di dunia gim, karena gim ini akan merangsang kita untuk berpikir, merasakan, bahkan mengistirahatkan tubuh dan jiwa para pemainnya. Permainan ini cocok dimainkan di akhir pekan, apalagi jika kamu punya segudang kesibukan setiap harinya.
Maung Garuda Bakal Jadi Mobil Menteri dan Pejabat, Pindad Akui Mesin Masih Impor
Mobil ini merupakan hasil garapan PT Bakrie Motor dan dikembangkan bersamaan dengan Timor. Sayangnya, produksi Beta 97 terhenti karena krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997.
AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan) adalah kendaraan pertanian yang sepenuhnya dirancang oleh anak bangsa. Mobil ini telah mengekspor lebih dari 10.000 unit dalam lima tahun dan mampu mengangkut beban hingga 700 kg.
Merk Mobil Buatan Indonesia
Esemka adalah salah satu merek mobil nasional yang paling dikenal, di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi. Proyek ini dimulai pada tahun 2007 sebagai inisiatif pendidikan untuk siswa SMK di Solo, dan pabriknya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. Esemka memproduksi model Bima 1.2 dan Bima 1.3
A Space for the Unbound
Untuk Kawan GNFI yang tidak tertarik dengan gim horor, ada gim A Space for the Unbound dari Mojiken Studio dan Toge Productions yang terbit 2023 silam. Gim ini bisa kawan temui di platform Windows, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X/S.
Mengusung genre slice-of-life, Kawan akan diajak berpetualang bersama pasangan kekasih, Atma dan Raya, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghadang dengan kekuatan supernatural. Atma memiliki kekuatan untuk masuk ke dalam hati orang-orang, sedangkan Raya memiliki kekuatan untuk melakukan hal-hal seperti mengangkat benda, menghentikan orang dengan pikirannya, dan mengubah realitas dunia.
Cerita yang unik dan menarik akan membawa Kawan seolah masuk ke dalam dunia gim dan bermain bersama para karakter utamanya.
Gim ini bisa Kawan beli di Steam dengan harga Rp99.900,00 saja!
Rilis pada 2020 silam, Toge Productions menghadirkan gim yang menghangatkan hati dan santai melalui gim Coffee Talk. Gim yang satu ini juga telah hadir di berbagai platform seperti Windows, macOS, Nintendo Switch, Xbox One, dan PlayStation 4. Pada 2023, Toge Productions merilis sekuelnya, Coffe Talk Episode 2: Bisicus & Butterfly dengan kepopuleran yang tak kalah baiknya.
Kawan akan berperan menjadi seorang barista di sebuah kedai kopi. Selain menyajikan pesanan bagi pelanggan, Kawan akan diajak mendengarkan tiap permasalahan yang dihadapi mereka. Dengan visual pixel yang ciamik dan musik menenangkan, Kawan akan merasa nyaman menikmati dialog antara pelanggan yang datang ke kedai kopi Kawan.
Minuman yang Kawan sajikan nantinya berperan sebagai sarana utama untuk menciptakan alur cerita yang menarik. Karena itu, Kawan juga perlu memerhatikan apa saja yang disukai dari para pelanggan Kawan yang berasal dari berbagai ras manusia dan fantasi.
Coffee Talk bisa Kawan beli di Steam dengan harga Rp84.999,00 dan Coffe Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly dengan harga Rp99.999,00.
Agate International
Agate International, developer game Indonesia yang berbasis di Bandung dan didirikan pada tahun 2009, telah menjadi salah satu pengembang terbesar di tanah air. Dengan lebih dari 200 staf, Agate berhasil meraih kesuksesan global melalui game seperti Valthirian Arc: Hero School Story yang rilis di Steam pada 2018, serta Implosion: Never Lose Hope.
Lentera Studio adalah perusahaan game di Indonesia yang dikenal dengan game berbasis cerita yang menyentuh hati. Salah satu game populer dari studio ini adalah Ghost Parade, sebuah game petualangan yang terinspirasi dari mitos dan budaya Indonesia. Game Ghost Parade sendiri telah tersedia di PS4, Nintendo Switch, dan PC melalui Steam.
TouchTen Game yang berbasis di Jakarta, telah menjadi salah satu perusahaan game Indonesia terkemuka sejak didirikan pada tahun 2009.
Berfokus kepada pengembangan game mobile, perusahaan ini terus berkembang dengan merilis beberapa judul yang sukses besar. Game populer seperti Infinite Sky, Warung Chain, dan Fist of Rage, berhasil memperkuat posisi TouchTen di pasar game lokal dan internasional.
Salah satu pencapaian TouchTen yang signifikan adalah game Sushi Chain, yang telah diunduh lebih dari 1,2 juta kali di Apple App Store. Tidak hanya itu, game mereka yang lain, seperti Ramen Chain dan Train Legend, masuk dalam jajaran top 10 game dunia.
Digital Happiness adalah salah satu developer game Indonesia yang patut diperhitungkan, terutama di genre horor. Studio ini meraih ketenaran internasional melalui game horor DreadOut, yang menghadirkan pengalaman unik dalam dunia game.
Game ini mengisahkan petualangan seorang siswi SMA yang harus menghadapi berbagai makhluk gaib dengan menggunakan ponselnya sebagai alat utama. Kombinasi cerita yang mendalam, atmosfer horor yang mencekam, serta gameplay yang tidak biasa membuat DreadOut berhasil menarik perhatian gamer di seluruh dunia.
Keberhasilan DreadOut semakin menonjol setelah YouTuber terkenal, PewDiePie, memainkan dan mengulas game ini yang semakin meningkatkan popularitasnya di pasar global.
Dunia gaming memang semakin maju beberapa tahun terakhir, tak heran jika tanah air pun turut menyumbangkan kreativitasnya untuk membuat permainan-permainan yang seru. Saking menariknya, beberapa game buatan Indonesia sampai sukses menembus pasar internasional, lho! Penasaran ada game apa saja yang masuk daftar? Baca artikel ini lebih lanjut, yuk! Siapa tahu game yang kamu mainkan jadi salah satunya, nih!
Dread Out adalah game horor yang cukup terkenal, tak hanya di tanah air, tapi juga sampai menembus pasar internasional. Game ini merupakan game yang dikembangkan oleh Digital Happiness untuk Windows dan sukses mencuri perhatian pada tahun 2014 lalu.Game ini dinilai seru karena para pemain harus mengendalikan karakter utama yakni Linda, untuk keluar dari sebuah bangunan tua yang angker. Digital Happines yang merupakan developer game lokal tak hanya mengusung sensasi mencekam dan menyeramkan, tapi juga mengangkat latar urban legend yang kental dan makhluk halus ikonik di tanah air seperti Pocong, Kuntilanak, Sundel Bolong, dan masih banyak lagi. Hal itu cukup sukses menciptakan sensasi horor yang membuat merinding para gamer.
Saking banyaknya penggemar, game ini sampai diadaptasi menjadi film bergenre horor dengan judul yang sama, lho! Dread Out menjadi game pertama yang akhirnya diadaptasi menjadi film, bahkan filmnya tak hanya tayang di tanah air tapi di beberapa negara lain juga. Kamu sudah nonton belum?
Tak kalah dengan versi pertama, Digital Happiness kembali sukses lewat DreadOut 2, kali ini pun game horor ini juga sukses sampai mendunia. Bagi para pecinta game horor yang mengetahui sepak terjang Dread Out versi pertama pasti meletakkan ekspektasi yang cukup besar pada Dread Out 2, sehingga pertanyaan tentang perbedaan dari kedua game dari developer game lokal yang sama ini sudah seringkali menjadi topik pembahasan.
Jadi, perbedaan yang cukup mencolok di Dread Out 2, salah satunya ada pada setting dunia yang hidup, tidak hanya menyuguhkan suasana genting di awal tapi juga kondisi perkotaan yang normal hingga saat-saat mencekam saat berhadapan dengan makhluk halus. Perbedaan lainnya di antaranya adalah, gameplay yang lebih action, jika di Dread Out 1 kamu hanya bisa mengandalkan smartphone, lain halnya dengan Dread Out 2 dimana kita bisa menggunakan berbagai senjata seperti pisau bahkan parang. Selain itu pada Dread Out 2 Digital Happines menggunakan grafis dengan Unreal Engine 4, juga alur Game-Play yang non-linear. Game Dread Out 2 juga sempat memenangkan penghargaan kategori "The Most Favorite Indonesian Game of The Year" di ajang penghargaan "Indonesia Gaming Award 2020", lho!
Pamali menambah satu lagi game horor tanah air yang sukses di kancah internasional, game yang dibuat oleh StoryTale Studio ini dirilis pada 2018 lalu. Pamali disebut tak kalah sukses dengan game horor Dread Out dan Dread Out 2 yang terlebih dahulu sukses menembus pasar internasional.
Pamali merupakan game dengan latar cerita rakyat, dimana pilihan yang kita ambil akan menjadi elemen penting untuk menentukan perjalanan dan ending permainan. Selain menyuguhkan pengalaman horor yang mencekam, game ini juga memberi banyak pengetahuan tentang mitos, budaya, hingga hal-hal tabu di tanah air. Selain itu, permainan single player ini tak hanya menyuguhkan satu alur cerita, melainkan empat alur sekaligus.
Versi pertamanya yaitu The White Lady (Kuntilanak) yang rilis di tanggal 28 Desember 2018, kemudian disusul dengan versi selanjutnya yaitu, The Tied Corpse (Pocong), The Little Devil (Tuyul), dan The Hungry Witch (Leak).
Baca Juga: 7 Game Lokal Bergaya Pixel Art ini akan Hadir di Steam
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Ghost Parade merupakan game petualangan, dimana kita akan memainkan karakter utama yakni Suri yang tersesat di hutan misterius saat perjalanan pulang sekolah. Petualangan Suri tak hanya sekedar mencari cara untuk pulang tepat waktu, tapi juga menolong para hantu hutan misterius untuk menyelamatkan mereka dari perataan hutan oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan, para makhluk itu akan membantu Suri dengan meminjamkan kekuatan magisnya yang unik.
Game petualangan yang dibuat oleh Lentera Nusantara Studio Corporation ini juga sukses mendunia sejak perilisannya pada tahun 2019 lalu, jika Dread Out berhasil diadaptasi menjadi film, Game Ghost Parade ini diadaptasi menjadi komik pada tahun 2021 lalu. Game ini cukup terkenal di Eropa, Jepang, dan Taiwan, game ini memiliki keunikan dalam storyline, elemen-elemen nusantara yang dimasukkan dalam game ini juga cukup banyak seperti backsound, karakter makhluk halus, makhluk mitologi khas Indonesia, hingga bangunan ikonik Nusantara sebagai background dalam game ini membuatnya semakin menarik, sekaligus sukses memperkenalkan wajah Indonesia pada dunia melalui video game.